Ecoton : Sungai Rejoso Kian Sakit Parah

589

Pasuruan (wartabromo) – Kondisi Sungai Rejoso di Kecamatan Rejoso, Pasuruan kini kian parah dan dianggap sebagai sungai yang sudah tercemar karena banyak kandungan krom, besi dan logam berat yang lain. Salah satu penyebabnya adalah tidak maksimalnya sistem IPAL yang ada di pabrik-pabrik di daerah sekitar. Pernyataan tersebut disampaikan oleh lembaga kajian lingkungan Ecoton Surabaya dalam kegiatan dialog bersama antara perwakilan PT CJI Rejoso, Pemkab Pasuruan dan warga Jum’at (5/4/2013).

Menurut direktur Ecoton Surabaya, Prigi Arisandi, sungai rejoso sudah ‘sakit” mulai dari wilayah triwung hingga ke arah hilir sejak puluhan tahun lalu. Namun hal tersebut diperparah dengan adanya kerusakan teknis sistem IPAL milik PT CJI di wilayah setempat yang diakui oleh pihak menejemen perusahaan.

“Sebelum PT CJI berdiri, sungai rejoso memang kondisinya sudah parah,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan di aula serbaguna Pemkab Pasuruan.

Prigi menegaskan dari hasil penelitian yang dilakukannya pada musim penghujan ini diketahui jika volume limbah yang mencemari sungai dibandingkan dengan debit air kurang dari 1 persen atau melebihi ambang baku mutu yang ditentukan.

“Kita merekomendasikan agar ada perbaikan IPAL serta pembuatan deplot tambak dari PT CJI,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Vice President PT CJI asal Korea, DH Lee mengaku sangat berterima kasih atas usulan dan saran tersebut. Menurutnya, pihaknya akan terus berusaha untuk segera melakukan perbaikan terhadap keluhan dari warga maupun pemerintah.

“Kami akan selalu berkembang dengan pemerintah, kapan saja ada masalah kita akan terus melakukan perbaikan lebih baik,” ujarnya dalam bahasa Korea.

Dalam kesempatan itu, sejumlah warga Rejoso yag hadir berharap agar kesepakatan yang telah diputuskan dalam dialog tersebut dituangkan secara tertulis serta dilakukan pertemuan lanjutan paling lambat tanggal 15 April 2013 mendatang setelah menerima salinan hard copy hasil penelitian dari Ecoton Surabaya maupun peneliti Uneversitas Brawijaya. (yog/yog)