Probolinggo (wartabromo) – Setelah sekitar tujuh bulan berstatus Normal Aktif (Level I), status Gunung Bromo kini meningkat menjadi Waspada (Level II).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Bromo, M. Syafi’i menjelaskan, peningkatan status gunung bromo tersebut terjadi sejak tanggal 3 oktober 2012 lalu atau tepatnya sekitar pukul 12.30 Wib.
Peningkatan aktivitas vulkanis gunung setinggi 2.392 meter tersebut, menurut Syafi’i juga masih terekam dari pos pengamatan di Dusun Cemorolawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo hingga Jum’at (5/10/2012) petang ini.
“Masih waspada level II mas, amplitudo tremor (getaran terus menerus,red ) masih mencapai 20 milimeter,” ujar Syafi’i saat dihubungi wartabromo.com.
Meski demikian, pihaknya tidak ingin berandai-andai terkait meningkatnya status gunung bromo tersebut, termasuk perubahan peningkatan status yang bisa saja terjadi.
Namun demikian, pihaknya menghimbau agar para wisatawan yang berkunjung ke kawasan gunung terkesotis di Jawa timur tersebut lebih berhati-hati serta tidak mendekati kawah dalam radius 1 kilometer.
Sebagai catatan, aktivitas Gunung Bromo terus berubah-ubah sejak tahun 2010 lalu. PVMBG ( Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyatakan, status Bromo naik dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) pada tanggal 23 November 2010.
Namun, selang sekitar tujuh setengah jam kemudian, aktivitas Bromo terus meningkat hingga PVBMG menyatakan naik menjadi Awas (Level IV). Pada tanggal 6 Desember 2010, statusnya turun menjadi Siaga (Level III) hingga akhirnya Bromo berstatus Waspada (Level II) pada tanggal 23 November 2010. Bromo akhirnya kembali normal sejak tanggal 30 Maret 2012. (yog/yog)