Purwosari (wartabromo) – Sutikno (45) warga Desa Tejowangi Kecamatan Purwosari harus meringis kesakitan lantaran mengalami luka bakar di bagian dadanya setelah terkena mercon nyasar milik keponakannya sendiri, Jum’at (20/7/2012).
Peristiwa mercon nyasar ini dialami oleh Sutikno saat ia sedang menggendong anaknya yang masih balita hendak pergi ke masjid untuk menjalankan sholat terawih di hari pertama ramadhan.
Saat itu, sejumlah anak sedang asyik bermain mercon dan kembang api di halaman masjid setempat, termasuk keponakannya sendiri, Jaka yang masih berusia sekitar 11 tahun.
Entah apa yang terjadi, tiba-tiba petasan yang dipegang oleh Jaka terlepas dan melesat tepat di dada Sutikno yang saat itu baru melangkahkan kaki dari rumahnya yang tak jauh dari masjid.
“Wong mau ke Mesjid, moro-moro mercone jaka ngene’i nang dodo,” ujar Sutikno sambil meringis kesakitan.
Kontan, kejadian tersebut sempat membuat panik sejumlah orang yang saat itu sedang menunggu iqomah di masjid Roudhatul Qodriyah Juri tersebut. Beruntung, anak sutikno yang masih balita selamat dan terhindar dari ledakan.
Sutikno mengalami luka bakar di bagian dadanya, meski tak begitu parah namun setidaknya ia tak bisa mengikuti sholat terawih di awal ramadhan akibat peristiwa tersebut.
“Gak kuat panas’e,” ungkapnya sambil menahan sakit.
Bulan ramadhan memang tak luput dari kembang api dan petasan yang biasanya dimainkan oleh anak-anak. Meski peredarannya dilarang oleh pemerintah, namun masih saja banyak pedagang nakal yang menjualnya secara sembunyi-sembunyi di pasaran. (yog/yog)