Pasuruan (wartabromo) – Banjir yang sempat menggenangi sejumlah ruas jalur pantura di Kota Probolinggo sejak jum’at malam berimbas pada para pengendara kendaraan roda empat baik pribadi maupun bermuatan berat yang melewati jalur tersebut. Meski banjir sudah surut namun tingkat kepadatan kendaraan di jalur pantura masih terus terjadi.
Para pengendara terpaksa harus antri dan menunggu selama hampir 15 jam sejak semalam hingga sabtu (10/3/2012) siang. Tak hanya itu, mereka pun harus sabar dengan berjalan merambat karena padatnya arus kendaraan yang antri di depannya, baik dari arah Pasuruan maupun Probolinggo.
Berdasarkan pantauan wartabromo di wilayah Poslantas Sedarum, Nguling sekitar pukul 12.00 Wib. Arus lalu lintas sempat diberlakukan sistem buka tutup baik dari arah probolinggo maupun Pasuruan untuk mengurangi kepadatan yang mencapai hingga sekitar 40 kilometer tersebut.
“Saya sudah mulai jam 9 malam dari Probolinggo mas,” ujar Untung (45) salah seorang kenek truk bermuatan Sapi saat berada di Poslantas Sedarum, Sabtu (10/3/2012).
Sementara, sejumlah kendaraan pribadi dari arah Pasuruan dialihkan oleh petugas maupun warga melewati jalur wisata Danau Ranu Grati untuk kemudian keluar di perempatan Poslantas Sedarum, demikian pula berlaku sebaliknya.
Sayang, berdasarkan pengamatan wartabromo, akibat banyaknya kendaraan yang melewati jalur alternatif tersebut, jalan raya yang ukurannya tak begitu lebar tetap membuat kendaraan harus berjalan merambat.
“Tapi lumayan, tidak begitu macet,”ujar seorang pengemudi.
Hingga berita ini ditulis, arus lalu lintas dari arah Probolinggo maupun Pasuruan sudah berangsur-angsur normal meski diharapkan agar tetap hati-hati serta tertib berkendara supaya tak terjebak macet terutama di wilayah Pasar Ngopak, Grati. (yog/yog)