Tutur (wartabromo) – Tewasnya puluhan kambing milik warga di Kecamatan Tutur hingga kini masih menjadi tanda tanya besar dan penyebabnya kian misterius sehingga membuat warga di kedua desa tersebut makin resah.
Pihak Dinas peternakan Kabupaten Pasuruan belum bisa memastikan penyebab kematian hewan kambing milik lima orang warga di dua desa yakni Desa Wonosari dan Desa Blarang Kecamatan Tutur yang berjumlah total 20 ekor tersebut.
Menurut Staf bidang bagian kesehatan hewan, Gustav Eko, tidak ditemukan tanda-tanda penyakit dari kambing yang tewas dengan luka tusukan di bagian leher dan kemaluan tersebut, padahal pihak mantri hewan setempat sudah melakukan uji laboratorium di Malang.
“Tidak ada tanda-tanda penyakit yang dikandung hewan kambing yang mati tersebut,” ujar Gustav saat ditemui di Kantor Dinas Peternakan, Senin (6/2/2012).
Pihak mantri hewan Kecamatan Tutur sebelumnya sudah mengirimkan uji sampel darah serta organ dalam salah satu kambing milik Sudarmono warga Desa Wonosari Kecamatan Tutur yang tewas pada tanggal 31 januari 2012 lalu.
Sementara guna mengetahui secara pasti penyebab tewasnya kambing-kambing milik warga tersebut, sejumlah warga dikedua desa sudah melakukan Pam swakarsa dengan memasang CCTV maupun memasang lubang jebakan.
Beberapa diantara warga bahkan sempat mengaku melihat tiga ekor hewan mirip anjing yang sempat tertangkap kamera CCTV melintas di perkampungan warga. Namun mereka tidak bisa memastikan apakah hewan tersebut pelaku tewasnya kambing-kambing milik warga tersebut. (yog/yog)
