Nelayan Tak melaut, Harga Ikan Naik

567


Nguling (wartabromo) – Ratusan Nelayan di Desa Kedawang Kecamatan Nguling Kabupaten Pasuruan terpaksa tak melaut menyusul kondisi angin kencang serta ombak tinggi yang terjadi selama beberapa hari belakangan. Akibatnya harga Ikan menjadi mahal karena minimnya stok ikan di pasaran.

Menurut salah seorang nelayan, Yasin (35), para nelayan terpaksa tak melaut karena tingginya ombak di laut mencapai hingga satu meter setengah. Selain itu, kondisi angin kencang juga sering kali membuat perahu nelayan rawan terguling saat berada di tengah laut.

“Beberapa nelayan yang nekad melaut terpaksa pulang karena kondisinya sudah tak baik,” ujar Yasin.

Lelaki yang sehari-hari mencari cumi-cumi serta ikan di laut sekitar tersebut mengaku kondisi cuaca yang tak menentu kali ini diperkirakan akan berlangsung paling lama hingga 10 hari mendatang.

Kondisi angin kencang serta ombak tinggi ini juga sangat berpengaruh terhadap naiknya harga ikan di pasaran. Harga ikan cumi-cumi saja saat ini dijual perkilo Rp. 25 ribu atau lebih tinggi dari harga sebelumnya yakni Rp. 15 ribu perkilo. Sementara harga ikan kecil campur sebelumnya Rp 2 ribu kini menjadi Rp. 3 ribu perkilonya.

Akibat tak bisa melaut, para nelayan lebih banyak melakukan kegiatan ringan seperti memperbaiki perahu serta jaring ikan sambil menunggu kondisi cuaca benar-benar membaik. (yog/yog)