Disidak Dewan, Pabrik Aqua Bantah Biang Surut Sumur Warga

811

Winongan (wartabromo) – Menindaklanjuti keluhan warga terkait menyusutnya air sumur di daerah sekitar Pabrik Danone Aqua, Komisi C DPRD Kabupaten Pasuruan akhirnya mengambil sikap dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pabrik di Desa Kebon Candi, Kecamatan Gondang Wetan, Pasuruan, Jumat (20/1/2012).

Dalam sidak tersebut pihak PT Tirta ivestama melalui Direktur Goverment Relation, Ishak Danuningrat membantah jika sumber air yang diambilnya terkait erat dengan penyusutan sumur warga, Pasalnya dua sumur bor milik pabrik Aqua digali pada kedalaman lebih dari 100 meter dari permukaan tanah.

“Kami sudah melakukan kajian dan studi mendalam bahwa air dalam tidak berpengaruh dengan air permukaan, seperti sumur maupun sungai,” bantah Ishak.

Menurutnya, pihak aqua sendiri sudah memiliki sumur pantau yang berfungsi mendeteksi setiap adanya pasang surut air bawah tanah, sehingga kemungkinan adanya penyusutan akan dapat dideteksi lebih awal.

“Hingga detik ini air yang kami ambil masih dalam batas toleransi,” ujarnya meyakinkan.

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pasuruan Niek Sugiharti yang memimpin rombongan tersebut menuturkan, dari hasil pengamatan di lokasi, sumur bor yang dipergunakan untuk bahan baku pengolahan air mineral sebanyak dua buah. Masing-masing sumur berkapasitas debit air 40 liter/detik dan 51 liter/detik.

“Secara teknis yang dipergunakan sebagai bahan baku pabrik Aqua menurut manajemen tidak berhubungan dengan air permukaan. Namun kami akan meminta penjelasan dari dinas terkait,” ujar Niek Sugiharti di hadapan wartawan.

Menurutnya, pihaknya mengaku belum puas dengan penjelasan manajemen Aqua sehingga akan meminta penjelasan lanjutan dari Dinas Pengairan serta Badan Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal (BP3M) Kabupaten Pasuruan sebagai bahan pembandingnya.

Sebelumnya seperti diberitakan, sejumlah perwakilan warga yang tinggal di sekitar pabrik Aqua mendatangi kantor DPRD Kabupaten Pasuruan. Warga menuding surutnya air sumur milik warga selama beberapa bulan belakangan diakibatkan oleh aktifitas produksi yang dilakukan oleh pihak Danone Aqua. (left/yog)