Jelang Imlek, Kepiting Laris Manis

718

Bangil (wartabromo) – Menjelang perayaan tahun baru imlek 2563, para pedagang dan pengepul kepiting di Pasuruan mendapatkan berkah tersendiri menyusul tingginya permintaan kepiting dari para pengeksport kepiting di Surabaya.

Sukamto (50), salah seorang pengepul kepiting di Desa Raci Kecamatan Bangil, Pasuruan mengaku, permintaan kepiting mengalami kenaikan hingga mencapai hingga 75 persen dari hari biasanya.

Selain itu, harga kepiting juga ikut naik 2 kali lipat dari biasanya yakni mencapai hingga Rp. 200 ribu perkilo untuk kepiting jenis betina. Sementara untuk kepiting jantan berkisar antara Rp. 100 ribu perkilonya.

“Kepiting betina tubuhnya lebih besar dan banyak telurnya sehingga relatif mahal,” ujar Sukamto.
Rata-rata kepiting yang bertubuh besar di eksport ke sejumlah negara seperti Hongkong dan Taiwan, sementara yang bertubuh kecil dijual di pasaran dengan harga berkisar antara Rp. 20 ribu perkilonya.

Menurut Sukamto, hampir setiap tahun menjelang perayaan tahun baru imlek, harga kepiting memang meningkat tajam, hal ini berdampak pula pada meningkatnya pendapatan para nelayan dan pemilik tambak di daerah Bangil.

Kepiting memang dikenal sebagai santapan khas warga Tionghoa pada saat perayaan imlek.  Umat Tionghoa percaya makan kepiting bisa mendapatkan berkah dalam kehidupannya. (yog/yog)