Pasuruan (wartabromo) – Rencana produksi massal mobil nasioanl esemka buatan siswa sekolah kejuruan serta mobil nasional lain buatan perusahaan BUMN maupun swasta membuat para pengrajin industri logam di daerah Mayangan Kota Pasuruan mulai mengeliat.
Menurut Kepala Dinas Koperindag Kota Pasuruan, Hardi Utoyo, Perusahaan BUMN PT INKA yang telah memproduksi mobnas lebih dulu merk GEA telah menyatakan agreement kerjasama dengan pihak Paramerta Sejahtera Indonesia (Pasindo) dengan melakukan pemesanan sebanyak 73 komponen otomotif buatan para pengrajin logam Mayangan.
“Asosiasi pengrajin logam Pasindo sudah agreement dengan PT Inka dan siap bekerja dengan segala keterbatasannya,” ujar Hardi saat berkunjung ke salah satu pengrajin logam, Rabu (11/1/2012).
Hardi menegaskan, industri logam mayangan tidak diragukan lagi dalam kemampuannya untuk memproduksi komponen otomotif seperti yang dibutuhkan perusahaan perakit mobil nasional saat ini, namun semuanya dikembalikan kepada para pengrajin itu sendiri.
“Kalau kemampuan jelas tidak diragukanlah. Karena nenek moyang pengrajin Logam itu dari Kota Pasuruan,” tegasnya Bangga.
Sementara itu, pihak Pasindo selaku Asosiasi para pengrajin logam di kota Pasuruan sudah mengajukan proposal penawaran kepada pihak bengkel PT Kiat Motor di Klaten Jawa tengah selaku pemroduksi mobil esemka.
Ada sekitar 67 komponen otomotif yang siap ditawarkan antara lain 6 item breaking system, 18 item Kemudi, 8 item tools, 17 Body Aksesoris, serta 18 kompinen engine luar.
“Kita sudah siap mengajukan penawaran terhadap mereka dengan komponen-komponen tersebut, ” ujar Mudji Wahono, Ketua Dewan Pendiri Pasindo.
Berdasarkan data yang didapat wartabromo sejumlah mobil nasional selain esemka yang saat ini dalam tahapan produksi antara lain,mobil merk GEA diproduksi oleh BUMN PT Inka, Komodo diproduksi PT Fin Komodo, Tawon diproduksi PT Sumber Gasindo Jaya, ARINA dibuat oleh Universitas Negeri Surakarta, MOBIRA karya PT Sarimas Ahmadi Pratama, dan Mahator diproduksi PT Maha Era Motor. (yog/yog)
